Kamis, 30 September 2010

Menanti

Aku terus mencoba
Mendaki gunung
Menuju puncak bersalju
Menusuk tulang dingin membeku

Aku tak bertemu ...
Tak terlihat helai rambutnya
Tak terlihat batang hidungnya
Walau dekat terus memandang

Aku berteriak ...
Hingga urat naik menusuk
Hingga suaraku tak terdengar
Walau dekat terus mendengar

Aku pun bersabar ...
Menunggu datangnya ia
Sendiri berteman bintang
Tak sinari wajah berbinar

Sungguh malang nasib diriku
Dirinya tak kunjung tiba
Hingga ajal datang menjelang

Wahai dunia ...
Sampaikan salamku padanya
Cintaku tak berpilih pandang bulunya
Hingga ku pergi tinggalkan senyum untuknya ....

2 komentar: