Kamis, 04 November 2010

Dia Yang Ada

Menatap semua mata
Yang terlihat hanyalah dia
Dia seorang yang ada
Wajahnya terlihat manja
Matanya terlihat cahaya
Senyumnya telihat ceria
Dia menatap wajahku
Penuh dengan harap rindu
Dan dia ingin berkata sesuatu
Asal kau ada di sisiku selalu
Dan janganlah kau begitu saja berlalu
Aku akan tetap bersamamu
Iut yang dia inginkan
Aku juga bisa begitu
Bahkan lebih dari itu
Jangan sampai dia yang berlalu
Aku ingin dia tetap selalu bersamaku
Karena dia berjanji padaku..

Dia Yang Ada

Mengapa

Mengapa aku hidup di dunia ini ?
Mengapa aku masih bisa berjalan ?
Mengapa aku masih bisa bernafas ?
Mengapa aku masih bisa melihat ?
Mengapa Rabb masih mencintaiku ?
Mengapa Rabb masih menyayangiku ?
Mengapa Rabb masih mengasihiku ?
Mengapa Rabb masih memeliharaku ?
Padahal aku makhluk yang hina
Padahal aku makhluk yang tak pernah bersyukur pada-Mu

Kamis, 30 September 2010

Menanti

Aku terus mencoba
Mendaki gunung
Menuju puncak bersalju
Menusuk tulang dingin membeku

Aku tak bertemu ...
Tak terlihat helai rambutnya
Tak terlihat batang hidungnya
Walau dekat terus memandang

Aku berteriak ...
Hingga urat naik menusuk
Hingga suaraku tak terdengar
Walau dekat terus mendengar

Aku pun bersabar ...
Menunggu datangnya ia
Sendiri berteman bintang
Tak sinari wajah berbinar

Sungguh malang nasib diriku
Dirinya tak kunjung tiba
Hingga ajal datang menjelang

Wahai dunia ...
Sampaikan salamku padanya
Cintaku tak berpilih pandang bulunya
Hingga ku pergi tinggalkan senyum untuknya ....

Kertas Lusuh Untukmu

Telah terbakar api
Surat untukmu..
Telah tertimbun tanah
Dan menjadi abu
Sudah lusuh kertas itu
Padahal itu untukmu
Bukan aku membenci dirimu
Tapi, aku tak sengaja berbuat begitu
Itu surat tak penting
Tapi buatmu pasti bikin pening
jikalau hingga hilang
Atau memang ditelan ilalang
Aku mau kau bersabar
Untuk menuggu surat beredar
Hanya untukmu sang surya
Aku janji esok sudah ada
Kertasnya lusuh
Karena tintanya marah
Surat itu tak buatmu luluh
jadinya ia tak berarah
Maafkan aku sobat
Surat itu mamang terlambat
maafkan aku sobat
Itu kertas tak berisyarat..

Itu Ayah..

Ayah.. kaukah itu ?
Aku terus menunggu
Datangnya dirimu
Ayah.. Aku rindu padamu
Karena kau selalu
Buatku tersenyum malu
Ayah.. kau hebat
Kau tahu segala obat
Dari rasa hati yang penat
Kau rela berkorban..
Demi keluarga dari segala rawan..
Kau memang tangguh
Tak pernah hatimu luluh
Kecuali.. jika kau lihat aku
Lihat semua keluargamu
Dalam raga yang semu..
Lalu kau jadikan semua satu
Cintamu kau curahkan
Padahal kau kelelahan
Senyummu kau tampakkan
Padahal kau terbebankan
Itulah Ayah..
Cinta dan ragamu ada..
Aku takkan pernah
Melupakkan jasa- jasamu Ayah..
Hingga nafas dan jantungmu berhenti..
Aku selalu mengenangmu dalam hatiku..

Misteri..

Apa yang akan terjadi nanti ?
Apakah kita mengetahuinya ?
Apa kita tahu akan masa depan ?
Apakah kita menyadarinya ?
Apa kita bisa menggapai hari esok ?
Apakah kita mendapatkannya ?
Apa yang bisa kita lakukan ?
Apakah kita melakukannya ?
Semua itu adalah misteri
Hidup tak ada yang tahu kapan akan mati
Kita tak bisa memprediksi
Walaupun ada yang menggunakan ilusi
Ataupun ramalan hidup ini
Ingat!Sang Pencipta yang tahu tentang hidup ini..